JAKARTA - PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) dan entitas anak meraup pendapatan bersih sebesar Rp446,74 miliar sepanjang tahun 2021. Capaian itu meningkat 37,97% dibandingkan akhir 2020 senilai Rp323,79 miliar.
Perusahaan pengembang properti dan kontraktor itu merealisasikan sebagian besar pemasukan dari penjualan rumah dan ruko sebesar Rp235,48 miliar.
Selanjutnya, penjualan apartemen dan kantor mencapai Rp132,15 miliar, service apartemen Rp58,84 miliar, pusat perbelanjaan Rp16,41 miliar, dan sewa Rp3,85 miliar. Demikian laporan keuangan GPRA di Keterbukaan Informasi, dikutip Minggu (22/5/2022).
Kenaikan pendapatan membuat beban pokok terdongkrak menjadi Rp242,07 miliar dari Rp134,19 miliar. Ditambah bunga dan beban lain, maka laba sebelum pajak penghasilan GPRA mencapai Rp51,12 miliar, lebih tinggi dari tahun lalu sebanyak Rp35,55 miliar.
Dengan demikian, laba bersih GPRA tahun 2021 adalah Rp51,82 miliar, atau melejit 74% dari tahun 2020 senilai Rp29,78 miliar. Alhasil, laba bersih per saham perseroan meningkat dari sebelumnya Rp6,96,- menjadi Rp12,11.