JAKARTA – Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memutuskan untuk menunda pencarian pendanaan melalui penawaran perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Rencana IPO ditunda mempertimbangkan kondisi pasar yang kurang kondusif.
“IPO akan dilakukan apabila perusahaan memiliki rencana bisnis atau yang membutuhkan anggaran besar,” kata Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono.
Disampaikannya, rencana IPO tahun 2019-2020 itu sebelum merger, tentunya setelah merger banyak perubahan. Rencana besar itu membutuhkan dana yang besar, maka salah satu opsi untuk memperoleh dana adalah IPO. Arif mengatakan, langkah IPO memang sudah direncanakan setelah Pelindo I-IV digabungkan atau merger.
Namun demikian, setelah merger Pelindo tercatat memiliki anggaran besar yang bersumber dari pendanaan aset Pelindo I-IV yang digabungkan dalam Holding BUMN Pelabuhan."Karena ini adalah cara mengumpulkan dana. Alhamdulillah kita mempunyai dana besar dan saat ini kami masih belum mengarah ke sana," ujarnya.