JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membuka Paviliun Indonesia yang diselenggarakan bersamaan dengan rangkaian kegiatan World Economic Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss.
Pembukaan Paviliun Indonesia dilakukan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman D. Hadad, dan Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid.
Bahlil menyampaikan, pemerintah Indonesia fokus pada kebijakan regulasi yang mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya terkait investasi hijau dan Energi Baru Terbarukan (EBT). Dirinya menegaskan perlunya kerjasama antar negara dalam rangka menyelesaikan permasalahan global, khususnya terkait isu lingkungan.
“Kalau kita ingin menyelesaikan permasalahan global dalam konteks investasi hijau dan EBT, harus adanya pemahaman yang sama dan kolaborasi. Tidak boleh ada satu negara yang merasa lebih hebat dibanding negara lain. Karena itu adalah kunci kolaborasi untuk mensukseskan misi program besar global maupun masing-masing negara,” ujar Bahlil, dikutip Selasa (24/5/2022).
Sementara itu, dalam sesi dialog awal yang bertema “Indonesia Economic Outlook 2022 and The G20 Presidency G20”, Airlangga menyampaikan adanya 3 isu penting yang dibahas dalam kegiatan WEF Annual Meeting 2022 kali ini, yaitu arsitektur kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.
“Dalam hal transisi energi, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil secara bertahap, di mana pada tahun 2050 30% energi diharapkan berasal dari energi baru terbarukan,” ungkap Airlangga.
Indonesia Pavilion merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan sejak tanggal 22-26 Mei 2022, yang diprakarsai oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Investasi/BKPM dan didukung oleh Kementerian Perdagangan serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.