JAKARTA - PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mencatat adanya pertumbuhan penjualan sebesar 36,24% di kuartal I-2022.
Adapun perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja penjualan 21,04% menjadi Rp347,56 miliar.
Alasannya, karena saat ini ekonomi Indonesia sudah mulai pulih.
 BACA JUGA:Chitose Internasional (CINT) Tebar Dividen Rp1 Miliar, Simak Jadwalnya
Sebelumnya, CINT membukukan penjualan bersih Rp 287,14 miliar sepanjang 2021.
Direktur Utama Chitose internasional (CINT), Kazuhiko Aminaka menjelaskan tahun 2021 merupakan tahun kedua pandemi Covid-19, sehingga dampak langsung dan tidak langsung masih terasa berat bagi perusahaan.
Dia membeberkan manajemen tetap melakukan berbagai strategi untuk mempertahankan performa perusahaan, sekaligus mempersiapkan pijakan kokoh menuju loncatan lebih baik pasca pandemi.
"Kami tetap optimistis untuk bangkit bersama pelaku bisnis lainnya, dengan semangat agresif dan fleksibel. Strategi market sebelumnya harus terus diperkuat lagi, di antaranya aktif ikut tender proyek pemerintah dan swasta, fokus pada target pasar, dan perkuat research and development atau R&D demi menghasilkan produk inovatif,” ujarnya di Jakarta, Kamis (26/5/2022).
Dia pun optimisme penjualan tahun ini bakal tercapai sejalan dengan perbaikan kinerja Chitose internasional pada kuartal I-2022, dengan penjualan bersih meningkat jadi Rp71,87 miliar atau 36,24% dibandingkan kuartal I-2021 senilai Rp52,75 miliar.
Apalagi tiga bulan pertama tahun ini, perseroan mencatatkan laba bruto sebesar Rp18,97 miliar, juga meningkat 21,73% dibandingkan periode sama tahun lalu.
CINT juga optimistis kinerja perseroan akan cenderung membaik sepanjang 2022.
Di mana untuk tahun ini, CINT menyiapkan alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) dari dana internal sebesar Rp2,9 miliar untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kualitas produk.
Serta berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), perseroan berencana membagikan dividen Rp1 miliar dari saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya.