JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut potensi tanaman hias di Indonesia memiliki pasar yang bagus.
Bahkan, untuk prospek merambah pasar internasional pun cukup cerah.
Wapres menyebut selama pandemi Covid-19, catatan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) trkait tanaman hias mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, bahkan nilainya mencapai USD17 juta atau setara Rp246,5 miliar. (Kurs: Rp14.500).
"Tanaman florikultura mencatatkan pertumbuhan ekspor yang positif selama pandemi Covid-19, ekspor tanaman hias tahun 2021 mampu mencatatkan pertumbuhan hingga 98%," ujar Wapres dalam sambutannya di acara pembukaan Kontes Nasional Agaonema Nusantara secara virtual, Minggu (29/5/2022).
 BACA JUGA:Wapres Maruf Berencana Dirikan Universitas Syekh Nawawi Al-Bantani
Wapres menegaskan tanaman hias memiliki manfaat besar sebagai pajangan di rumah.
Adapun selain menguntungkan secara ekonomi, keberadaan tumbuhan juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan.
"Mulai dari perbaikan kualitas udara hingga meningkatkan produktivitas kerja," sambungnya.
Wapres menyebut salah satu primadona tanaman hias adalah Aglaonema yang telah menjadi daya tarik bagi para pencinta tanaman, sehingga semakin banyak yang mengoleksinya.
Dia mengungkapkan permintaan akan tanaman Aglaonema di tanah air terus meningkat.
Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu dari negara di Asia yang memiliki spesies Aglaonema yang berfariasi, serta mampu menjadi penghasil Aglaonema hybrid yang berkualitas.
Sebab tanaman tersebut cukup potensial untuk dikembangkan di iklim tropis seperti Indonesia.
"Di tempat tinggal saya juga ditanami tanaman Aglaonema, salah satunya jenis Donakarmen. Saya dan istri selalu merawat tanaman tersebut dengan baik," pungkasnya.