BANDUNG - Industri properti optimistis penjualan membaik, seiring meningkatnya perekonomian. Apalagi pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun ini antara 5,2% hingga 5,8%.
Optimisme itu meyakinkan industri properti untuk menggenjot penjualan melalui berbagai cara. Selain memanfaatkan stimulus pemerintah, industri properti memancing market dengan kegiatan tahunan yang sebelumnya tidak dilakukan karena pandemi.
“Pelonggarkan prokes oleh Pemerintah berdampak pada permintaan hunian kembali tinggi. Market kini tidak lagi wait and see, tapi sudah tahap action. Dan kami developer juga bisa melakukan kegiatan customer gathering lagi, ” kata GM Marketing Podomoro Park Bandung, Tedi Guswana, Selasa (7/6/2022).
Baca Juga: Kebutuhan Rumah Diprediksi Meroket Usai Lebaran
Menurut dia, salah satu proyek prestigious Agung Podomoro Land (APLN) di kawasan Bandung Selatan mislanya, mampu mendobrak pangsa pasar industri properti lewat penjualan yang luar biasa. Podomoro Park Bandung mencatatkan pembelian puluhan unit hanya lewat satu acara customer gathering “The Great Wangsa”.
Acara yang dihadiri loyal customer tersebut menghadirkan President Director ERA Indonesia Darmadi Darmawangsa, Marketing Director APL Agung Wirajaya, dan Marketing GM Tedi Guswana dalam satu talkshow menarik.
Baca Juga: 5 Daerah di Indonesia dengan Potensi Harga Rumah Murah, Nomor 1 Menarik
Memaksimalkan stimulus dan dorongan penjualan properti, President Director ERA Indonesia, Darmadi Darmawangsa menyebut perilaku market pada sektor properti mulai stabil meningkat.
“Industri Properti saat ini dalam situasi blooming to booming. Tapi ingat jangan beli property saat sudah booming. Belilah saat ini saat transisi” kata Darmadi.