JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berpotensi lanjutkan tren penguatan di tengah Wall Street yang sedang libur.
IHSG berpotensi bergerak di rentang 6.898 - 7.053.
Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang mengatakan, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan didorong oleh penguatan harga komoditas.
"Ditengah Bursa AS libur memperingati Juneteenth, perdagangan di Bursa Indonesia Selasa ini berpeluang melanjutkan trend penguatan terbatas melanjutkan aksi short covering setelah minggu lalu IHSG turun sebesar 2.11%," ungkap Edwin dalam risetnya, Selasa (21/6/2022).
 BACA JUGA:IHSG Awal Pekan Diprediksi Tertekan, Berikut Analisanya
Menurut Edwin, salah satu pendorong penguatan IHSG Selasa ini diperkirakan akan berasal penguatan harga komoditas Coal yang naik sebesar +6.55% serta Nikel naik +0.96%.
Di sisi lain, jatuhnya harga CPO sebesar 7.39%, Timah turun sebesar 3.88% ditengah berlanjutnya kejatuhan harga obligasi akibat berlanjutnya kenaikan yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun yang saat ini sudah berada di atas level 7.6%.
"Serta berlanjutnya kejatuhan nilai tukar Rupiah menuju level Rp.15,000 berpotensi menjadi pemberat kenaikan IHSG dalam jumlah besar," pungkas Edwin.