JAKARTA - Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan penggunaan aplikasi MyPertamina sebagai langkah pembatasan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sangat rumit.
Bahkan, dikhawatirkan bisa memicu perkelahian.
"kalau pembatasan model Pertamina menggunakan MyPertamina itu menurut saya akan sangat ribet, bahkan akan menimbulkan bisa juga perkelahian dengan petugas SPBU yang mau beli mengatakan saya berhak ternyata ditolak, dan juga antrean nanti akan panjang," ungkap Fahmy dalam program Market Review di IDX Channel, Kamis (23/6/2022).
 BACA JUGA:Bayar Bensin Bisa Pakai HP, Pertamina Bahaya Tidak?
Dia menambahkan kelemahan lain dari penggunaan aplikasi MyPertamina adalah tidak semua masyarakat memiliki perangkat seluler.
"Itu kan aplikasi yang menggunakan gadget kan gak semua penduduk bisa memiliki gadget kemudian juga tidak semua daerah ada sambungan internet ya yang bagus. Nah hal semacam itu saya kira yang akan merepotkan dan justru akan menjadi kontra produktif," jelasnya.