JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebutkan bahwa ketahanan sistem keuangan tetap terjaga dan intermediasi perbankan melanjutkan perbaikan.
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio / CAR) perbankan April 2022 tetap tinggi sebesar 24,28%, dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan / NPL) tetap terjaga, yakni 3% (bruto) dan 0,83% (neto).
Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,93%, sementara intermediasi perbankan pada Mei 2022 melanjutkan perbaikan dibandingkan bulan sebelumnya dengan pertumbuhan kredit sebesar 9,03%.
 BACA JUGA:Bank Indonesia Tak Ingin Buru-Buru Tingkatkan Suku Bunga Acuan
"Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh kelompok bank dan hampir di seluruh sektor ekonomi, terutama pada segmen kredit Korporasi dan UMKM, seiring berlanjutnya pemulihan aktivitas korporasi dan rumah tangga. Dari sisi penawaran, standar penyaluran kredit perbankan tetap longgar, terutama di sektor Perdagangan, Industri, dan Pertanian seiring membaiknya persepsi risiko kredit," ujar Perry dalam konferensi pers hasil RDG BI di Jakarta, Kamis(23/6/2022).
Dari sisi permintaan, pemulihan kinerja korporasi terus berlanjut, tercermin dari perbaikan penjualan yang selanjutnya meningkatkan permintaan pendanaan perbankan, kemampuan membayar, dan belanja modal korporasi.