CHICAGO - Harga emas kembali melemah pada akhir perdagangan Kamis. Harga emas turun karena dolar AS menguat dan investor memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed bakal lebih agresif untuk menurunkan laju inflasi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange turun USD8,6 atau 0,47% menjadi USD1.829,80 per ounce. Penurunan hari ini memperpanjang kerugian untuk hari keempat berturut-turut.
Baca Juga:Â Naik Rp6.000, Emas Antam Nyaris Dijual Rp1 Juta/Gram
Ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter yang lebih hawkish dari Federal Reserve membantu mendorong dolar lebih tinggi. Hal ini pun menjadikan emas kurang menarik karena lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Powell mengatakan bahwa tidak akan mengesampingkan kenaikan suku bunga 100 basis poin. Selain itu, Bank Sentral AS akan mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk memulihkan stabilitas harga.
Baca Juga: Harga Emas Turun Tipis 0,02% Jadi USD1.838/Ounce
"Dengan (Ketua Fed Jerome) Powell menunjukkan bahwa kenaikan 1,0% adalah kemungkinan nyata, ini adalah pengingat akan tekanan konstan pada harga emas dari kenaikan suku bunga," kata Kepala Strategi Tiger Brokers Michael McCarthy, dikutip dari Antara, Jumat (24/6/2022).