JAKARTA - Penggunaan metode transaksi digital mulai banyak disukai masyarakat. Diharapkan pelaku UMKM bisa beradaptasi dan beralih ke sistem pembayaran digital.
"Kita harus memahami bahwa pandemi mengajarkan kita untuk melakukan transaksi secara digital, ini membuka peluang bahwa usaha melalui transaksi digital ini dapat terus berkembang pesat," ujar Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari mengatakan, Kamis (23/6/2022).
Yunita menjelaskan, catatan BI transaksi melalui digital banking hingga April 2022 kemarin sudah tembus Rp3,7 triliun, sedangkan transaksi yang terjadi dalam e-commerce mencapai Rp44,6 triliun.
Meningkatnya minat masyarakat melakukan transaksi digital, BI juga terus mengembangkan infrastruktur pembayaran digital melalui metode pembayaran dengan QRIS.
"Salah satu pembayaran yang dikembangkan BI adalah QRIS yang sekarang sudah 18 juga merchant, itu juga tercatat bahwa 95% adalah pelaku UMKM, jadi sekarang tidak bisa dihindari UMKM harus memahami, menguasai digital," sambungnya.