JAKARTA – Beli minyak goreng curah melalui KTP dan aplikasi PeduliLindungi mendapat tanggapan negatif dari pedagang. Penjual/pengencer minyak goreng mengaku keberatan jika pembelian harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Ngapain pakai PeduliLindungi, ribet. Kebijakan yang pakai KTP aja udah ribet, ini ditambah lagi pakai PeduliLindungi," ujar Jesika kepada MNC Portal Indonesia di lokasi.
Dia mengatakan, saat ini dirinya menjual minyak goreng curah menggunakan KTP. Sistem ini, dia jalankan sejak program MigorRakyat diluncurkan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.