NEW YORK - Harga minyak naik hingga 2% pada akhir perdagangan Selasa. Harga minyak membukukan kenaikan dalam sesi ketiga berturut-turut, karena serangkaian berita memicu kekhawatiran pasokan.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus naik USD2,19 atau 2,0% menjadi menetap USD111,76 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus menguat USD2,89 atau 2,5% menjadi USD117,98 per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca Juga:Â Harga Minyak Brent dan WTI Naik Sikapi Hasil KTT G7
Reli minyak terjadi karena pedagang terus mencermati sisi penawaran.
Perusahaan Minyak Nasional milik negara Libya mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menyatakan keadaan force majeure di wilayah Teluk Sirte dalam waktu 72 jam kecuali produksi dan pengiriman dilanjutkan.
Baca Juga:Â Khawatir Terjadi Resesi, Harga Minyak Turun hingga 1,8%
"Ini mengancam untuk lebih mengurangi produksi minyak Libya, yang telah turun sekitar setengah menjadi sekitar 600.000 barel per hari sebagai akibat dari protes," Analis Energi Commerzbank Research, Carsten Fritsch, dikutip dari Antara, Rabu (29/6/2022).