JAKARTA - Pembangunan Bendungan Meninting di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditargetkan rampung pada tahun 2023. Saat ini prosesnya baru 30,49% yang dibangun sejak tahun 2019 dengan anggaran Rp1,4 triliun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berpesan agar pembangunan bendungan di Indonesia pada umumnya harus memperhatikan aspek-aspek lingkungan.
"Pembangunan Bendungan Meninting jangan sampai merusak lingkungan di sekitarnya. Hindari menebang pohon jika tidak perlu ditebang agar bukit-bukitnya tidak rusak. Untuk itu metode konstruksi harus disusun secara cermat dan hati-hati," kata Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Selasa (28/6/2022).
Kehadiran Bendungan Meninting yang berkapasitas tampung 12 juta m3 ini berpotensi memberikan manfaat mengairi daerah irigasi seluas 1.559,3 Ha, memenuhi kebutuhan air baku untuk Kabupaten Lombok Barat bagian Utara sebesar 0,15 m3/detik khususnya di wilayah Senggigi.
Selain itu kehadiran bendungan ini juga diharapkan mampu menyediakan energi listrik sebesar 0,8 MW, reduksi banjir sebesar 36 m3/detik, dan sebagai destinasi wisata baru yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Menteri Basuki menekankan bahwa pembangunan bendungan harus dilakukan secara tertib dan tepat dengan tetap menjaga kondisi lingkungan sekitar.