JAKARTA - 3 Alasan terbesar mengapa dulu Elon Musk ngotot beli Twitter. Orang Terkaya di dunia versi Forbes, Elon Musk pada April mengumumkan akan membeli Twitter seharga USD44 miliar atau sekitar Rp660 triliun.
Akan tetapi, pada 6 Juli 2022, melalui kuasa hukumnya dalam sebuah dokumen yang dikirimkan ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS) alias Securities and Exchange Commission (SEC), Elon Musk membatalkan pembelian media sosial yang berbasis di San Fransisco ini.
Jika ditarik ke belakang, dulu nampak Elon Musk sangat menggebu ingin membeli Twitter. Bahkan, dia berencana akan memberantas akun bot dan palsu yang diketahui tak jarang meresahkan di platform ini.
Lantas, apa alasan terbesar dulu Elon Musk ngotot beli Twitter? Untuk lebih lengkapnya, simak rangkuman okezone berikut ini.
3 Alasan Terbesar Mengapa Dulu Elon Musk Ngotot Beli Twitter
1. Menyukai Twitter
Elon Musk diketahui sejak lama sangat aktif menggunakan Twitter sejak, dan dapat dikatakan media sosial satu ini menjadi tempat dia menuangkan pemikirannya. Seperti diketahui Ceo Tesla ini memiliki audiens yang sangat besar di Twitter, berjumlah 100 juta pengikut.
Elon Musk kerap kali membuat kontroversi hingga Bursa Amerika (SEC) melarangnya membuat cuitan perihal Tesla, setelah satu citannya menghapus USD14 miliar dari harga sahamnya. Cuitannya juga kerap kali mempengaruhi nasib pemain kripto, dan berdampak tak main-main pada grafik perubahan harga kripto.