JAKARTA - Kawasan kumuh di Indonesia ditargetkan berkurang hingga 0% pada 2024. Hal ini menjadi target Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Hal tersebut diwujudkan melalui program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). Melalui program ini ditargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 kawasan kumuh di Indonesia berkurang hingga 0%.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Program KOTAKU merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam mendorong dan memberdayakan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan, khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya.
"Penataan kawasan kumuh seperti ini bukan hanya dilakukan pada permukiman di bantaran sungai, namun juga di tempat lain seperti permukiman di dekat tempat pembuangan sampah ataupun kampung padat penduduk di perkotaan," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/7/2022).
Adapun seperti yang tengah digarap saat ini yang tengah dibangun melalui program KOTAKU seperti di permukiman kumuh di kawasan Puday-Lapulu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Peningkatan kualitas permukiman akan mencakup kawasan seluas 14,7 hektare yang dikerjakan oleh Ditjen Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tenggara. Proses pengerjaan dimulai sejak 15 September 2021 dan telah mencapai 85% dan diharapkan selesai pada bulan Agustus 2022.