JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Palu melakukan rehabilitasi pada jaringan irigasi Gumbasa Tahap II untuk memulihkan sektor pertanian yang rusak pasca gempa Palu 2018 silam.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa irigasi di kawasan hulu Gumbasa untuk mengairi lahan pertanian subur menjadi prioritas untuk difungsikan kembali setelah bencana gempa.
Pekerjaan rehabilitasi Bendung dan Saluran Irigasi DI Gumbasa tahap II ditargetkan rampung pada tahun 2023.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III Kementerian PUPR Taufik mengatakan, sebelumnya telah diselesaikan Rehabilitasi Bendung dan Saluran Irigasi Daerah Irigasi (DI) Gumbasa tahap I untuk areal pertanian seluas 1.070 hektar (ha)
 BACA JUGA:Biaya Rumah Mahal, REI dan PUPR Bakal Pakai Cara Ini
"Untuk rehabilitasi irigasi Gumbasa tahap II, pekerjaan dibagi menjadi lima paket, dan yang saat ini sudah berjalan memasuki tahapan konstruksi sebanyak empat paket dari loan Asian Development Bank (ADB)," ujar Taufik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (23/7/2022).
Sementara untuk paket kelima yang menggunakan dana loan JICA (Japan International Cooperation Agency) masih dalam tahapan desain, ditargetkan sekitar bulan September sudah bisa lanjut tahap lelang.
Untuk pekerjaan paket pertama adalah rehabilitasi bendung pada tubuh bendung sepanjang 67,7 meter (m), rehabilitasi tanggul banijir di upstream bendung (300 m), rehabilitasi tanggul banjir di downstream bendung 427 m di sisi kiri dan 452 m di sisi kanan, rehabilitasi penguras, serta pekerjaan landscape. Nilai pekerjaan paket pertama sebesar Rp44,83 miliar dengan progres 54,98% dan ditargetkan rampung pada Februari 2023.