JAKARTA - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara Bambang Susantono mengungkapkan banyak investor melirik proyek ibu kota baru, baik dalam negeri maupun luar negeri. Namun tidak sedikit investor tersebut bertanya nasib ibu kota nusantara setelah 2024 atau pasca pergantian Presiden.
"Banyak yang menanyakan tentang 2024, bagaimana kelanjutan setelah 2024? Investor banyak menanya itu," kata Bambang dalam diskusi virtual yang ditayangkan melalui saluran YouTube Current Affairs TVRI, Jumat (29/7/2022).
Baca Juga:Â Pos Indonesia Ikut Bangun Ibu Kota Baru, Ini yang Digarap
Meski demikian, Bambang menjelaskan bahwa pembangunan IKN Nusantara bukan hanya memindahkan pusat pemerintahan saja, namun nantinya juga sekaligus membangun ekosistem kehidupan di dalamnya.
"Kami menjawabnya, kita membangun kota, buka hanya membangun pusat pemerintahan, kota itu adalah kota yang utuh, lifeable, layak huni, dan akan ada fasilitas yang akan memanjakan warganya," kata Bambang.
Bambang optimis proyek IKN Nusantara tidak bakal mangkrak, terutamanya pada pembanguan tahap awal ini, sebab dari segi lahan sudah cukup tersedia, dan dari segi dana pun APBN sudah menganggarkannya setidaknya hingga 2024.
"Kalau kita membangun real estate lahan itu kan harus dibebaskan, ini sudah ada, apalagi KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan)," kata Bambang.