JAKARTA - PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO) meraup laba bersih sebesar Rp 3,09 miliar pada semester pertama tahun ini. Angka itu tumbuh hingg 137,62 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,30 miliar.
Hingga akhir Juni 2022, peendapatan perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 83,43 persen menjadi Rp 25,40 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 13,85 miliar. Pendapatan dari segmen jasa tercatat naik sebesar 123,53 persen menjadi Rp 19,56 miliar dari sebelumnya Rp 8,75 miliar. Kemudian, penjualan propolis tercatat sebesar Rp 5,83 miliar, naik dari sebelumnya Rp 5,09 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan naik 73,39 persen menjadi Rp 13,89 miliar dari sebelumnya Rp 8,01 miliar. Beban usaha NANO juga naik dari sebelumnya Rp 3,86 miliar menjadi Rp 7,41 miliar.
Sementara itu, sepanjang semester I 2022, total nilai aset NANO tumbuh 324,89 persen jika dibandingkan dengan aset pada akhir tahun 2021 yang sebesar Rp 41,75 miliar, pada semester I 2022 aset perseroan yakni sebesar Rp 177,42 miliar.
Adapun, total liabilitas NANO juga naik menjadi Rp 11,32 miliar dari sebelumnya Rp 3,46 miliar, dan total ekuitas hingga akhir Juni 2022 sebesar Rp 166,09 miliar, naik dari sebelumnya sebesar Rp 38,28 miliar.