Share

Singgung Pengelolaan Lingkungan Negara Maju, Menko Luhut: Kalian Lebih Banyak Dosanya

Inin Nastain, Koran Sindo · Kamis 27 Oktober 2022 14:15 WIB
https: img.okezone.com content 2022 10 27 320 2695624 singgung-pengelolaan-lingkungan-negara-maju-menko-luhut-kalian-lebih-banyak-dosanya-YThJtL3K3Q.jpg Menko Luhut Soal Pembangunan Ekonomi Tetap Hijau. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan optimistis ekonomi Indonesia melaju pesat. Namun dirinya menekankan pertumbuhan ekonomi tetap memperhatikan kondisi lingkungan.

Hal tersebut disampaikan Luhut saat menjadi pembicara dalam Webinar dengan tema ‘Sinergi Tiga Konvensi KTT Bumi dalam penerapannya untuk kesehatan DAS dan ekosistem dan pembangunan ekonomi berkelanjutan;, Kamis (27/10/2022).

Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Bali Gelar Doa Bersama demi Kesuksesan KTT G20

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia ini akan terus pesat meningkatkan standar hidup. Namun di sisi lain perlu melihat degradasi lingkungan. Nah lingkungan perlu. Karena kita bekerja bukan untuk kita saja. Tapi yang lebih penting next generation. Itu yang saya berkali-kali katakan di berbagai forum internasional,” kata Luhut.

Dijelaskannya, Indonesia bisa menentukan arah sendiri dalam hal mengelola lingkungan. Negar lain, jelas dia, tidak perlu –ikutan mengatur apa yang menjadi kewenangan dalam negeri Indonesia.

“Karena orang-orang negara maju selalu seperti mengajari kita, kalian harus sadar diri. Saya bilang ke mereka kalian tuh nggak perlu mengajari kami mengenai masalah lingkungan. Karena cucu saya sekarang sudah mahasiswa, itu ngingetin saya. Jadi kami melihat masa depan anak-anak Indonesia. Jadi apapun yang kami lakukan pasti memprotek . Jadi kalian nggak perlu mengajari kami. Ya ngingetin, sama-sama ngingetin. Kalian lebih banyak dosanya daripada kami. Kita jadi bangsa jangan mau didikte orang lain,” jelas dia.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina Memanas, Luhut: Kita Harus Siap untuk Kondisi Terburuk

Dijelaskannya, Indonesia telah mengembangkan kebijakan dan regulasi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, Indonesia telah menggabungkan kebijakan pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim.

“Kita punya komitmen untuk ini. Saya pribadi melihat kepentingan anak cucu saya dan teman-teman yang lain supaya jangan jadi korban karena ketololan kita dalam membuat polusi atau kita dipengaruhi kepentingan-kepentingan lain. Ini komitmen yang harus buat di diri kita masing-masing. Sehingga kita satu,” tegas Luhut.

Follow Berita Okezone di Google News

Lebih jauh dijelaskannya, pengelolaan sumber daya air harus dibuat secara terpadu dan dilakukan secara konsisten oleh semua pihak, dengan berdasarkan prinsip keseimbangan.

“Kalau kita kompak, bahu membahu, tidak saling menyalahkan, kita tidak kurang orang pintar. Kita terlalu banyak main sektoral, terlalu egois. Tapi kalau kita padu, tidak ada yang bisa ngalahin kita. Itu kita buktikan penanganan covid 19 karena kita bahu membahu, kita salah satu negara yang paling cepat mengatasi covid 19,” papar dia.

“Kami punya mimpi akan mengurangi sampah plastik, misalnya. dari mangrove, misalnya kita target 600 hektar kita bisa tuntaskan 2024. Jadi saya harap hal-hal seperti ini jadi sukses story yang kita bawa dalam forum di Bali 2024,” lanjut dia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini