"Jadi menurut saya masih relatif aman. Tetapi kalau Bulog mengadakan cadangan (impor) menurut saya bukan karena kepada 1 juta karena kurangpun masih maksimal. Jadi tidak perlu melakukan impor karena kuota kita masih ada," ucapnya.
Sementara saat ditanya terkait beda data antara Bapanas, Bulog dan Kementan, Tauhid hanya mengatakan perlunya komunikasi yang baik antar instansi pemerintah ini. Dia yakin, data yang ada selama ini adalah data tunggal yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Memang harus ngopi bareng karena data yang ada ini sebenarnya data tunggal. Komunikasi perlu ditingkatkan karena ada hal yang jauh lebih penting yaitu menjaga inflasi," tuturnya.
(Agustina Wulandari )