JAKARTA - Pemerintah Indonesia dan Inggris Raya menjali kerjasama dalam program Partnering for Accelerated Climate Transition (UK-PACT) atau Mentari Energy Efficiency. Tujuan kerjasama ini mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) melalui efisiensi energi di sektor bangunan dan gedung.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, efisiensi energi sangat penting mengingat baru-baru ini terjadi krisis energi di tingkat nasional hingga global.
“Semakin kita efisien menggunakan energi, paling tidak kita sudah mengurangi beban diri kita sendiri. Ini yang harus dipahami dan menjadi satu komitmen kita bersama,” kata dia, dikutip dari Antara, di Jakarta, Senin (28/11/2022).
Arifin mengatakan, setiap orang diminta memahami persoalan emisi gas rumah kaca sebagai tanggung jawab yang perlu diselesaikan bersama-sama oleh seluruh pihak, bukan hanya tanggungan orang lain atau pemerintah saja.
Baca Juga:Â Pensiunkan PLTU di KTT G20, Sri Mulyani Cerita soal Arab dan UEA Kaya Energi Fosil
Menurut dia, emisi yang dikeluarkan di pusat-pusat pembakaran energi memberikan dampak sangat besar terhadap lingkungan maupun kesehatan.
Berdasarkan target pemerintah, pengurangan emisi yang diharapkan tercapai pada tahun 2030 sebesar 314 juta ton mengingat energi fosil seperti batu bara dan minyak masih dominan digunakan.
Di sektor kelistrikan, diperkirakan beban emisi CO2 mencapai 290 juta ton di tahun 2030 dengan kontribusi gedung dan bangunan sebesar 20 juta ton CO2.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News