JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan peningkatkan produksi batu bara perseroan hingga akhir tahun 2022.
Produksi batu bara secara keseluruhan ditargetkan dapat mencapai 70 hingga 76 juta metrik ton.
Chief Economist BUMI Achmad Reza Widjaja merincikan, produksi pada anak perusahaan perseroan yakni, PT Kaltim Prima Coal (KPC) dapat mencapai 50 hingga 51 juta metrik ton, dan produksi anak usaha perseroan lainnya yakni, PT Arutmin Indonesia mencapai 20 hingga 25 juta metrik ton.
“Tentunya tergantung pada keadaan di lapangan nantinya, terutama dalam tiga bulan terakhir ini,” kata Achmad dalam paparan publik secara virtual, Selasa (29/11/2022).
Sebagaimana diketahui, per September 2022 produksi batu bara perseroan mengalami penurunan menjadi 53,7 juta metrik ton, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 58,8 juta metrik ton.
Achmad mengungkapkan, penurunan produksi disebabkan oleh tingginya curah hujan di kedua area tambang milik perseoran, yang berlokasi di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News