JAKARTA - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD200 juta atau setara Rp3,14 triliun. (Rp15.729/USD).
“Dana belanja modal ini akan menjawab kebutuhan FREN di tahun 2023. Di mana perseroan mengembangkan jaringan dan menjaga semua lebih efisien," ujar Direktur Utama FREN, Merza Fachys dikutip Harian Neraca, Rabu (30/11/2022).
Dia juga menyampaikan alokasi capex tersebut, perseroan terus menjaga pertumbuhan kinerja pada level yang lebih wajar dan stabil di tahun depan.
Adapun pada laba bersih FREN juga tercatat ikut naik menjadi Rp1,64 triliun, berbalik dari rugi bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp441,7 miliar.
 BACA JUGA:Wika Beton Siapkan Capex Rp250 Miliar di 2023, Ini Targetnya
Di mana laba bersih ini jauh melampaui capaian semester I/2022 yang sebesar Rp54,6 miliar atau melesat 2.908 persen secara kuartal ke kuartal (quarter-on-quarter). Penyebabnya, yakni keuntungan dari investasi dalam saham yang mencapai Rp1,62 triliun. Di periode yang sama tahun lalu, keuntungan FREN dari investasi dalam saham ini hanya Rp88,35 miliar.
FREN, lanjutnya, telah sepakat beban biaya pada 2023 harus lebih efisien, dengan harapan level EBITDA tetap terjaga.
Kemudian dalam pengembangan bisnisnya, perseroan berencana menambah kepemilikannya atas saham PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) atau Moratelindo.
Direktur Smartfren Antony Susilo mengungkapkan, pada tahun 2021 lalu, Smartfren membeli saham Moratelindo sebanyak 20,5%.
Â
Baca Juga: Hindari Masalah Kesehatan yang Mungkin Timbul Setelah Penerbangan Jarak Jauh
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News