JAKARTA - Salah satu konsep pembangunan Ibu Kota Baru di Kalimantan Timur adalah kota cerdas atau smart city.
Lantas seperti apa kota cerdas atau smart city yang dikembangkan di Ibu Kota Nusantara nantinya?
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan dan Digtal, Mohammed Ali Berawi menerangkan, kota cerdas adalah sebuah kota yang mengadopsi teknologi mulai dari perencanaan maupun pembangunan kota, hingga menjalankan fungsi pemerintahan.
"Jadi kota cerdas itu adalah bagaimana pemanfaatan teknologi diterapkan mulai dari perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan kota, sehingga ada efisiensi yang bisa dicapai," kata Ali dalam diskusi media, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga:Â Temui 12 Investor Jepang, Menteri Basuki: Tidak Perlu Ragu Bangun IKN
Menurutnya, pengembangan kota cerdas mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang ditinggal di IKN Nusantara. Maka ketika kualitas hidupnya meningkat, diharapkan bisa melahirkan SDM unggul kedepannya.
Ali menjelaskan, setidaknya ada 6 sektor yang akan diterapkan menggunakan teknologi modern sehingga menciptakan apa yang dimaksud dari kota cerdas, yaitu sistem pemerintahan, Transportasi dan mobilitas, kehidupan masyarakat, sumber daya energi, SDM dan Industri, dan infrastruktur.
"Jadi governance ini mengidentifikasi dari penduduk, seperti registrasi, warga baru, sudah dilakukan secara digital, pengelolan kotanya kita punya operation center," sambung Ali
Selanjutnya untuk perizinan menggunakan sistem digital, seperti misal yang sudah ada saat ini melalui sistem OSS dalam penerbitan NIB untuk pelaku usaha mikro.
Baca Juga:Â Masyarakat Lokal Tak 'Diusir' di IKN, Badan Otorita Bangun Rusun
Sedangkan untuk di sektor transportasi dan mobilitas, Ali memaparkan bakal menggunakan teknologi intelegence transportation system. Hal itu diwujudkan dalam pengadaan autonomous driving system, commercial vehicle system, advance public transportation system, dan electrical payment system.
"Insya Allah nanti di depan sumbu kebangsaan itu nanti ada autonomous mini bus, electric bus akan di bangun di IKN, karena konsepnya net zero emission, kita akan gunakan electric vehicle," lanjutnya.
Sedangkan untuk smart logistics akan dibangunkan smart warehouse hingga advance air mobility. Hal itu memungkinkan pengantaran barang melalui udara.
"Kalau bahasa sederhananya mobil terbang, ya untuk penumpang, untuk barang, sekarang teknologinya sedang berkembang," sambung Ali.
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News