JAKARTA - Kisah sukses CEO Spanx, Sara Blakely menjadi inspirasi dalam berusaha atau berbisnis. Mantan sales, kini sukses membangun merek pakaian dalam yang didirikan pada 2000 dengan nilai miliaran dolar AS.
Berdasarkan data Forbes, Sara Blakely memiliki harta kekayaan hingga USD1 miliar atau setara Rp15,37 triliun. Sebelum mempunyai harta tersebut, Blakely ternyata pekerja harian atau lebih tepatnya seorang sales pada tahun 1990-an.
Baca Juga:Â Berawal dari Jualan Antena, Pria Ini Kini Berhasil Beli 13 Rumah
Saat itu dirinya berusia 27 tahun dan bekerja menawarkan mesin faks dari pintu ke pintu di tengah panasnya cuaca Florida. Ketika berkerja sebagai sales, dia harus mengenakan stoking sebagai aturan berpakaian yang diberlakukan dalam pekerjaannya.
Karena aturan tersebut, Blakely sempat frustrasi karena keterbatasan stoking dan pakaian dalam yang dimilikinya. Kemudian, Blakely menemukan model yang tepat, namun kurang sesuai dengan sepatunya.
Dia pun berusaha mencari ide untuk memperbaikinya dan berkesempatan untuk mempraktikkan ide itu. Dirinya diundang ke sebuah pesta dan memutuskan untuk mengenakan celana putih yang biasa dipakai karena memperlihatkan garis celana dalam. Dia mengambil sepasang pantyhose, namun pertama-tama, dia mengambil gunting dan membuatnya tanpa kaki.
Baca Juga:Â Korban PHK Startup Bikin Bisnis Baju Berawal dari Iseng-Iseng, Kini Jadi Orang Kaya
Blakely pun kemudian mengembangkan idenya tersebut untuk menjadi sebuah produk. Dengan modal sebesar USD5.000 atau setara Rp76,88 juta dari berjualan mesin faks dia gunakan untuk berpergian ke berbagai pabrik pakaian di Carolina Utara. Sebelum menginjak usia 30 tahun, Sara membuat prototipe cikal bakal Spanx.
Follow Berita Okezone di Google News