JAKARTA - Harga emas merosot pada akhir perdagangan Selasa (6/12/2022), di mana ini memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut kembali berada di bawah level psikologis USD1.800.
Dikutip Antara, ini terjadi karena tertekan oleh greenback yang lebih kuat didorong spekulasi bahwa Federal Reserve dapat menaikkan suku bunga lebih besar daripada yang diproyeksikan baru-baru ini.
Kemudian, untuk kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi Comex New York Exchange, anjlok USD28,30 atau 1,56% menjadi ditutup pada USD1.781,30 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di USD1.822,90 dan terendah sesi di USD1.778,10.
 BACA JUGA:Turun Rp6.000, Harga Emas Antam Dibanderol Rp998.000/Gram
Adapun untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 83,3 sen atau 3,58%, menjadi ditutup pada 22,417 dolar AS per ounce.
Platinum untuk pengiriman Januari merosot 19,10 dolar AS atau 1,86%, menjadi ditutup pada USD1.007,50 per ounce.
Kemudian indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, termasuk euro, yen dan pound sterling, naik 0,71% menjadi 105,2920 pada pukul 15.00 waktu setempat (2000 GMT).
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News