JAKARTA - Pemerintah Indonesia menawarkan investasi IKN Nusantara di World Economic Forum (WEF). Investasi ditawarkan pada kegiatan Indonesia Pavilion dengan mengusung tema Experience Indonesia WEF di Davos, Swiss.
Pemerintah memaparkan potensi-potensi Invetasi yang punya peluang cukup bagus di IKN. Kepala Otorita Bambang Susanto mengatakan, ada beberapa sektor yang cukup potensial untuk di isi oleh investor.
Sebab dana APBN untuk membangun proyek tersebut tidak lebih dari 20% dari total asumsi kebutuhan biaya pembangunan. Bambang mengatakan sektor-sektor yang petensial tersebut seperti sektor transportasi, pendidikan, energi baru dan terbarukan, industri pertanian, berkelanjutan, teknologi kota cerdas, dan lainnya.
"Melihat perkembangan (pembangunan) ini, saya yakin IKN akan terus menarik banyak investor, baik dari dalam negeri maupun mancanegara," ujar Bambang dalam pernyataan tertulisnya, Senin (23/1/2023).
Mengutip Buku Panduan Implementasi IKN Nusantara yang diterbitkan oleh Badan Otorita, pembangunan IKN terbagi dalam 9 bagian perencanaan atau wilayah perencanaan (WP). Pertama WP KIPP terdiri dari bangunan pusat pemerintahan seperti kantor Kementerian dan lembaga, kantor aparat penegak hukum, dan perumahan ASN.
Kemudian ada WP IKN Barat yang dikembangkan pusat ekonomi dan bisnis, pariwisata, pelayanan kesehatan, pendidikan tinggi, dan kantor pertahanan dan keamanan. Selanjutnya WP IKN Selatan yang akan dibangun untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), permukiman dan perdesaan, dan kantor pertahanan/keamanan.
Follow Berita Okezone di Google News