JAKARTA – Menakar prospek emiten automotif di tengah kenaikan suku bunga BI. Pasar automotif dipandang terus bergeliat usai dihantam pandemi Covid-19. Meski demikian, di tengah naiknya tingkat suku bunga acuan dari Bank Indonesia dipandang tidak akan mempengaruhi penjualan kendaraan bermotor dalam jangka pendek.
Pernyataan tersebut didukung oleh beberapa analis yang menilai, dampak kenaikan suku bunga tersebut tidak begitu berpengaruh untuk saham-saham sektor automotif selama diiringi selama pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif.
Di lain sisi, adanya perpanjangan insentif uang muka untuk kredit kendaraan bermotor hingga akhir 2023 kembali memberikan angin segar untuk sektor tersebut.
Faktor lain adalah prospek kinerja beberapa emiten yang bergelut di bisnis komponen automotif menjajaki ekspansi ekosistem kendaraan listrik yang diharapkan bisa memoles kinerja usaha dan pergerakan sahamnya hingga jangka panjang.
Sayangnya, Analis Samuel Sekuritas Pebe Presia melihat untuk jangka pendek, kontribusi bisnis komponen ke kinerja bisnis emiten automotif pada bisnis utamanya masih mini.
"Efek ke emiten kami lihat akan signifikan di jangka panjang," ujarnya, Selasa (24/1/2023).
Follow Berita Okezone di Google News