Share

3 Indeks Utama Wall Street Menghijau di Akhir Perdagangan Pekan Ini

Khairunnisa, Okezone · Sabtu 28 Januari 2023 07:09 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 28 278 2754578 3-indeks-utama-wall-street-menghijau-di-akhir-perdagangan-pekan-ini-xq5mIyEgZ4.jpg Wall Street Ditutup Menguat. (foto: Okezone.com/Reuters)

JAKARTA - Bursa saham AS, Wall Street menguat di akhir perdagangan Jumat. Ketiga indeks utama saham AS mengakhiri sesi di zona hijau.

Nasdaq didukung saham megacap yang menikmati kenaikan terbesar. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 109,30 poin atau 0,95% menjadi 11.621,71 poin.

Indeks Dow Jones Industrial Average terdongkrak 28,67 poin atau 0,08% menjadi menetap di 33.978,08 poin. Indeks S&P 500 bertambah 10,13 poin atau 0,25% menjadi ditutup pada 4.070,56 poin.

Enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor konsumer non-primer dan real estat masing-masing terangkat 2,27% dan 0,94% melampaui yang lainnya. Sektor energi merosot 1,99% merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Baca Juga: Wall Street Menguat Jelang Pertemuan The Fed

Untuk minggu ini, Dow naik 1,8%, S&P 500 naik 2,5% dan Nasdaq yang padat teknologi melonjak 4,3%. Dari penutupan Jumat lalu (20/1/2023), S&P dan Dow membukukan kenaikan mingguan ketiga mereka dalam empat pekan terakhir, sementara Nasdaq yang sarat teknologi membukukan kenaikan mingguan keempat berturut-turut. 

"Ini akhir yang bagus dari apa yang membentuk bulan yang kuat secara historis," kata Kepala Strategi Pasar Carson Group, Ryan Detrick, dikutip dari Antara, Sabtu (28/1/2023).

"Ini adalah realisasi bahwa inflasi terus turun dengan cepat dan mengurangi banyak kekhawatiran mengenai perekonomian," tambahnya.

Baca Juga: Wall Street Galau, Investor Mulai Khawatir Resesi Global

Laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Departemen Perdagangan yang sangat diantisipasi, menunjukkan permintaan yang melemah dan inflasi yang dingin - yang persis seperti yang ingin dicapai oleh kenaikan suku bunga terbatas Federal Reserve.

"(Laporan PCE) Adalah blok bangunan lain untuk data inflasi yang kami lihat baru-baru ini. Rantai pasokan terus terbuka dan membaik, membuka pintu bagi The Fed untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga yang agresif," tambah Detrick.

Follow Berita Okezone di Google News

Namun, Ketua Fed Jerome Powell dengan jelas menyatakan bahwa pertempuran bank sentral melawan inflasi yang tinggi selama puluhan tahun masih jauh dari selesai. Pasar keuangan masih percaya bank sentral akan menaikkan suku bunga target dana Fed sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan minggu depan.

Menurut data Refinitiv, musim laporan keuangan kuartal keempat berjalan di semua silinder, dengan 143 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan. Dari jumlah tersebut, 67,8% telah mengalahkan ekspektasi Wall Street, sedikit lebih baik dari rata-rata jangka panjang 66%, tetapi jauh di bawah tingkat 76% selama empat kuartal terakhir.

Para analis sekarang memperkirakan agregat laba S&P 500 turun 2,9% tahun-ke-tahun, dibandingkan dengan penurunan tahunan 1,6% yang lebih ringan yang terlihat pada 1 Januari.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini