JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR menjajal LRT Jabodebek dengan rute Stasiun Harjamukti-TMII (PP) dan Stasiun Harjamukti–Ciracas (PP). Hal ini merupakan kunjungan kerja DPR untuk meninjau kereta canggih tersebut.
Turut mendampingi saat uji coba LRT Jabodebek, Direksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk, tim dari PT KAI (Persero). Turut hadir Asisten Deputi Bidang Jasa Logistik Kementerian BUMN Desty Arlaini.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung menyampaikan bahwa LRT Jabodebek akan menjadi kisah sukses untuk Indonesia dan melengkapi keseluruhan moda transportasi lainnya.
Keberadaan LRT tersebut diharapkan menjadi penghubung antar-kota di Jabodebek yang juga tersambung dengan moda transportasi lainnya yang sudah ada.
Baca Juga:Â 5 Fakta Tarif LRT Jabodebek Diusulkan Rp15.000, Mahal atau Murah?
"Sedikit catatan saya, juga jangan lupa supaya LRT ini bisa terkoneksi dengan moda transportasi lain yang ada di kota-kota sekitarnya. Karena beberapa kota tentu ini berbeda-beda, di sana ada angkot, Transjakarta, dan lain-lain. Ini 'challenge' ke depan supaya sama seperti kita di luar negeri, kita tidak perlu repot-repot membeli tiket yang berbeda," kata Martin, dikutip dari Antara, Sabtu (28/1/2023).
LRT Jabodebek merupakan salah satu proyek strategis pemerintah dalam rangka memberikan kemudahan dan kecepatan pada transportasi masyarakat. Nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp3,9 triliun dengan jumlah mencapai 31 rangkaian atau sebanyak 186 kereta.
Transportasi massal berupa Lintas Rel Terpadu (LRT) yang menghubungkan beberapa kota, meliputi Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) tersebut melibatkan sejumlah lembaga, yakni Kementerian Perhubungan (Kemenhub), PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT LRT, PT Industri Kereta Api (PT INKA), PT LEN Industri, dan PT Adhi Karya. LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2023.
Baca Juga:Â Parade Barongsai Meriahkan Taun Baru Imlek di Stasiun LRT Jakarta
Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko selaku Pejabat Sementara Direktur Utama PT INKA (Persero) Andy Budiman mengatakan, dioperasikannya LRT Jabodebek nanti, maka akan menjadi pembuktian ke pasar global bahwa Indonesia mampu memproduksi kereta berteknologi tinggi.
"Merupakan bagian dari perjuangan dan kita memang berencana meningkatkan kemampuan kompetensi teman-teman INKA. Ada beberapa pasar yang menunggu INKA untuk bisa memproduksi kereta yang berteknologi tinggi. Mudah-mudahan dengan LRT Ini bisa beroperasi, menjadi salah satu kesempatan bagi kami untuk bisa menembus pasar global untuk kereta berteknologi tinggi," ujar Andy Budiman.
Follow Berita Okezone di Google News