Share

Bumi Serpong (BSDE) Catat Prapenjualan Rp8,8 Triliun di 2022

Cahya Puteri Abdi Rabbi, MNC Portal · Senin 30 Januari 2023 14:11 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 30 278 2755638 bumi-serpong-bsde-catat-prapenjualan-rp8-8-triliun-di-2022-xgbvjZl5MV.jpg Prapenjualan BSDE (Foto: Okezone)

JAKARTA - PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatat prapenjualan Rp8,8 triliun sepanjang 2022. Raihan ersebut melampaui target prapenjualan tahun 2022 sebesar Rp7,7 triliun.

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mencatat prapenjualan residensial sebesar Rp5,1 triliun atau 58% dari total penjualan perseroan. Untuk segmen lainnya, prapenjualan unit bisnis komersial, termasuk lahan komersial apartemen strata-title dan rumah toko mencapai Rp2,1 triliun atau 24% dari capaian prapenjualan BSDE tahun 2022.

Di sisi lain, BSDE juga membukukan penjualan tanah joint venture sebesar Rp1,6 triliun atau sebesar 18% dari total prapenjualan BSDE tahun lalu.

“Ini adalah prestasi yang signifikan bagi kami, menunjukkan permintaan yang kuat untuk properti residensial,” kata Hermawan dalam keterangan resminya, Senin (30/1/2023).

Dia mengungkap, BSD City menjadi kontributor tertinggi berdasarkan proyek yakni sebesar 56%, diikuti oleh Nava Park sebesar 22% dan Grand Wisata Bekasi sebesar 11%. Selanjutnya, kontributor terbesar kedua yakni Kota Wisata Cibubur sebesar 7% dan The Zora sebesar 5%.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, pada kuartal IV tahun lalu prapenjualan perseroan naik 2% atau Rp43 miliar, berkat peluncuran yang berkelanjutan terutama untuk segmen menengah dan menengah atas.

Di mana, sebesar 42% dari produk yang diluncurkan dibanderol Rp1 miliar hingga Rp3 miliar per unit. Kemudian, sebesar 24% produk dibanderol antara Rp3 miliar hingga Rp5 miliar per unit, sebesar 18% dibanderol Rp5 miliar hingga Rp10 miliar per unit, serta 16% produk dijual dengan harga di atas Rp10 miliar per unit.

“Pencapaian yang signifikan selama 2022 didukung oleh beberapa proyek dan kluster, termasuk produk rumah tinggal di BSD City,” ujar Hermawan.

“Selain karena tingginya minat masyarakat atas hunian atau produk berkualitas yang ditawarkan perseroan, juga ditopang oleh program promosi, KPR bank, serta kebijakan atau insentif oleh pemerintah,” ungkap dia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini