JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan enam tantangan yang masih dihadapi industri pasar modal Indonesia di tengah kondisi ketidakpastian global tahun ini. Tantangan ini pun harus segera direspons supaya menjaga stabilitas dan meningkatkan pertumbuhan industri pasar modal Indonesia ke depannya.
“OJK menyadari di tengah kondisi ketidakpastian global, tentunya akan banyak tantangan yang kita hadapi bersama,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, dalam acara ‘Peluncuran Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027’ di Jakarta, Selasa (31/1/2023).
Tantangan pertama yakni koordinasi. Di mana mekanisme koordinasi kelembagaan perlu dioptimalkan untuk mendukung efektivitas pengembangan pasar, pengaturan, pengawasan dan penegakan hukum.
Baca Juga: Main Hall BEI Dibuka untuk Umum, Anak TK Bakal Jadi Investor Masa Depan RI
Untuk mengatasi tantangan ini, OJK menilai diperlukan optimalisasi koordinasi dengan pihak-pihak eksternal seperti SRO, aparat penegak hukum, dan kementerian atau lembaga lain seperti Kemenkeu, Kemenkumham, Kemenkominfo, di antaranya terkait kebijakan perpajakan, kebijakan investasi, stabilitas pasar keuangan, obligasi/sukuk daerah, dan sukuk korporasi.
Tantangan kedua adalah perlindungan investor. Di mana kerangka hukum perlu diperkuat untuk mendukung efektivitas penegakan hukum dan perlindungan investor.
Ketiga, tantangan pengaturan, dalam hal ini diperlukan optimalisasi kerangka pengaturan untuk mendukung ketersediaan instrumen layanan dan akses pasar.
Baca Juga: BEI Resmi Cabut Izin Kontrak Berjangka dan Opsi Pacific 2000 Sekuritas
Tantangan keempat yakni daya saing, di mana daya saing antar pelaku pasar masih perlu ditingkatkan, guna menghasilkan pasar yang kompetitif. Kelima, tantangan literasi keuangan.
“Basis investor pasar modal domestik masih terbatas akibat rendahnya tingkat literasi keuangan terkait pasar modal karena keterbatasan informasi bagi investor, calon investor dan stakeholder lainnya,” ujar Inarno.
Keenam, tantangan yang dihadapi pasar modal Indonesia yakni, tantangan infrastruktur, di mana pasar keuangan masih terpisah-pisah atau fragmented dan belum terkonsolidasi. “
Follow Berita Okezone di Google News