JAKARTA - PT Taspen (Persero) melalui anak usahanya PT Taspen Properti Indonesia membangun dua tower raksasa di Sudirman, Jakarta Pusat. Tower pertama 65 lantai dengan tinggi 276 meter dan 75 lantai dengan tinggi 331 meter.
Menurut Direktur Utama Taspen Properti Indonesia, Bayu Utomo, kedua tower tertinggi itu diperkirakan selesai pada 2029. Di mana hari ini baru dilakukan peletakan batu pertama tower yang diberi nama Oasis Central Sudirman di Jakarta.
"Daerah urban ini harga tanahnya sangat tinggi. Jadi secara kelayakan, itu paling masuk akal kalau dibuat bangunan tinggi. Kalau dibuat 2-3 lantai, tidak cukup pengembaliannya. Jadi memang dibutuhkan bangunan dengan lantai yang tinggi, untuk pengembalian investasi," katanya, dikutip dari Antara, Selasa (31/1/2023).
Baca Juga:Â Banyak Ruang Kosong, Ini Tantangan Berat Jasa Sewa Kantor dan Gedung di 2023
Di sisi lain, lahan seluas 3,3 hektare milik Taspen itu pun cukup lama tidak dioptimalkan penggunaannya, sehingga kemudian diputuskan untuk dikembangkan dengan menggandeng investor.
Lahan ini tadinya Menara Taspen terletak di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 2 Jakarta Pusat. Lahan tersebut, diakui Bayu, merupakan salah satu aset terbesar yang dimiliki perusahaan.
"Taspen tidak memiliki terlalu banyak (gedung), salah satu yang terbesar hanya ini, makanya kami manfaatkan lahan yang ada yang sudah sekian lama kurang dioptimalkan, kami dapat tugas untuk mengoptimalkan lahan ini," katanya.
Baca Juga:Â Cara Bayar PBB, Berikut Langkahnya
Bayu menjelaskan sebelum dimenangkan Mitsubishi Estate Co, ada delapan investor yang mengikuti lelang proyek pembangunan kawasan bisnis, residensial dan niaga itu.
Oasis Central Sudirman diproyeksikan pusat bisnis, residensial dan niaga di Jakarta Pusat dengan pemenuhan standar ESG. Kedua tower masing-masing akan difungsikan sebagai apartemen, perkantoran dan kawasan ritel bisnis. Gedung tersebut juga diklaim akan menjadi gedung tertinggi di Jakarta dan di Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News