Share

Produksi Nikel Vale Indonesia (INCO) Turun Sepanjang 2022

Cahya Puteri Abdi Rabbi, MNC Portal · Rabu 01 Februari 2023 13:36 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 01 278 2757031 produksi-nikel-vale-indonesia-inco-turun-sepanjang-2022-TJfgGs10tx.jpg Produksi nikel INCO turun (Foto: Reuters)

JAKARTA โ€“ Produksi nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengalami penurunan sepanjang 2022. INCO mencatatkan produksi sebesar 60.090 metrik ton nikel dalam matte sepanjang 2022.

Angka produksi tahun lalu mengalami penurunan jika dibandingkan dengan keseluruhan produksi pada 2021 yang tercatat sebesar 65.388 metrik ton. Presiden Direktur INCO Febriany Eddy mengatakan bahwa penurunan produksi perseroan pada tahun lalu utamanya disebabkan oleh keterlambatan dalam penyelesaian pembangunan kembali Tanur 4.

โ€œKinerja Tanur 1, Tanur 2 dan Tanur 3 berada di atas anggaran untuk tahun 2022, namun produksi tahunan secara keseluruhan lebih rendah dari target kami sebelumnya terutama karena keterlambatan dalam penyelesaian pembangunan kembali Tanur 4,โ€ kata Febrianny dalam keterangan resminya, Selasa (31/1/2023).

Secara rinci, produksi pada kuartal IV tahun 2022 mencapai 16.183 metrik ton nikel dalam matte. Angka itu 8% lebih rendah dibandingkan dengan volume produksi yang direalisasikan pada kuartal III 2022 yang sebesar 17.513 metrik ton.

Sementara itu secara year on year, basis produksi perseroan pada 2022 juga menurun 8% dibandingkan dengan produksi pada 2021, utamanya disebabkan oleh adanya pelaksanaan proyek pembangunan kembali Tanur 4 pada semester pertama tahun 2022.

Follow Berita Okezone di Google News

Di sisi lain, perseroan telah menggelontorkan dana sebesar USD2,91 juta untuk kegiatan eksplorasi pada Oktober hingga Desember 2022 lalu. Pada Oktober 2022 perseroan melakukan kegiatan eksplorasi di dalam daerah Kontrak Karya yakni, Blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan dan Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, serta Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Selanjutnya, pada November 2022 perseroan melakukan kegiatan eksplorasi pada daerah yang sama dan mengeluarkan biaya sebesar USD1,01 juta, serta pada Desember 2022 perseroan menghabiskan dana untuk eksplorasi sebesar USD942.964.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini