JAKARTA - Bank-bank sentral menyukai emas karena diprediksi akan mempertahankan nilainya melalui masa-masa sulit dan tidak seperti mata uang dan obligasi, emas tidak bergantung pada penerbit atau pemerintah mana pun.
Emas juga memungkinkan bank-bank sentral untuk melakukan diversifikasi dari aset seperti surat utang pemerintah AS dan dolar.
"Ini merupakan kelanjutan dari sebuah tren," kata analis WGC, Krishan Gopaul dikutip Antara, Rabu (1/2/2023).
"Anda dapat melihat para pendorong itu berkontribusi pada apa yang terjadi tahun lalu. Anda memiliki banyak ketidakpastian dan volatilitas di front geopolitik dan ekonomi makro," katanya.
Pembelian turun selama pandemi virus corona tetapi meningkat pada paruh kedua tahun 2022, dengan bank-bank sentral membeli 862 ton antara Juli dan Desember, menurut WGC.
Bank-bank sentral termasuk dari Turki, China, Mesir dan Qatar mengatakan mereka membeli emas tahun lalu. Namun sekitar dua pertiga dari emas yang dibeli oleh bank-bank sentral tahun lalu tidak dilaporkan ke publik, kata WGC.
Follow Berita Okezone di Google News