JAKARTA - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah simpanan nasabah di bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR) saat ini mencapai Rp8.356 triliun pada 2022 atau naik 8,7%.
"Nilai simpanan pada bank terus mengalami peningkatan. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan tetap terjaga," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.
Di mana, total simpanannya terdiri dari simpanan nasabah di bank umum Rp8.203 triliun dan di BPR Rp153 triliun.
Adapun, total simpanan nasabah di bank umum dan BPR pada 2021 yaitu sebesar Rp7.686 triliun, dengan rincian Rp7.546,3 triliun di bank umum dan Rp139,7 triliun di BPR.
Purbaya mengatakan total simpanan nasabah tersebut sama dengan lebih dari dua kali lipat belanja pemerintah tahun 2023 yang sekitar Rp3 ribu triliun.
Baca Juga:Â Saldo Minimal Tabungan Bank Mandiri
"Ini menunjukkan kalau kita bisa memutar dana ini dengan baik harusnya sumber pembiayaan untuk pembangunan ekonomi amat banyak bukan hanya dari pemerintah saja," ujarnya.
Selain itu, ia menuturkan sepanjang 2022 LPS terus berupaya menjaga tingkat bunga penjaminan agar tetap akomodatif untuk mendukung pemulihan ekonomi dan intermediasi perbankan.
Oleh karena itu, demi menjaga perubahan kebijakan moneter global yang lebih agresif serta mengantisipasi perkembangan kondisi likuiditas dolar AS, LPS memutuskan untuk menyesuaikan tingkat bunga penjaminan valas dengan laju yang lebih cepat dibandingkan tingkat bunga penjaminan rupiah.
Follow Berita Okezone di Google News