Share

Konsumsi BBM 70 Miliar Liter per Tahun, Menko Luhut Percepat Kendaraan Listrik

Zuhirna Wulan Dilla, Okezone · Rabu 01 Februari 2023 16:43 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 01 320 2757216 konsumsi-bbm-70-miliar-liter-per-tahun-menko-luhut-percepat-kendaraan-listrik-EGjUxdNEGk.JPG Menko Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: MPI)

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap percepatan adopsi kendaraan listrik dapat mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

Dikutip Antara, kendaraan konvensional mengkonsumsi BBM hampir 70 miliar liter/tahun.

Luhut memastikan kalau pemerintah akan meningkatkan pangsa pasar kendaraan listrik di dalam negeri hingga 10% melalui pemberian insentif pembelian dan konversi motor listrik serta pengurangan pajak untuk mobil listrik.

"Kami terus mendorong kendaraan listrik (EV). Tahun 2023-2024, kami akan mendorong pangsa pasar 10% untuk EV dan motor listrik. Dengan begitu kita bisa mengurangi emisi dan impor BBM," katanya dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (1/2/2023).

BACA JUGA:Menko Luhut: Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta untuk Rakyat Sederhana

Dia pun mempaparkan kalau pada 2021 tercatat jumlah motor konvensional mencapai 118 juta unit dengan penjualan sebesar 6,5 juta unit/tahun dan konsumsi BBM mencapai 35,9 miliar liter/tahun.

Sedangkan jumlah mobil konvensional mencapai 23 juta unit pada 2021 dengan penjualan sekitar 1 juta unit/tahun dan konsumsi BBM sebesar 34 miliar liter/tahun.

"Konsumsi BBM mencapai 70 miliar liter setahun. Bisa Anda bayangkan angka ini. Makanya kalau kita dorong 10 persen (kendaraan listrik), kita akan bisa mengurangi konsumsi BBM," katanya.

Sehingga untuk mencapai 10% pangsa pasar, penjualan kendaraan listrik harus mencapai sekitar 600 ribu unit untuk motor listrik, dan sekitar 100 ribu unit untuk mobil listrik.

Luhut juga mengatakan pemerintah akan memberikan insentif untuk pembelian motor listrik sebesar Rp7 juta dan pengurangan pajak untuk mobil listrik sebesar sekitar 10%.

Angka tersebut menurutnya setara dengan insentif yang ditawarkan Thailand hingga pangsa pasar kendaraan listrik untuk penjualan mobil mereka mencapai 10 persen.

 

Follow Berita Okezone di Google News

"Saya rasa untuk motor akan sekitar Rp7 juta. Dan mobil mungkin pengurangan pajaknya sekitar 10%. Saya bilang, jangan terlalu dipikirkan, buat sederhana saja. Lihat yang terjadi di Thailand, di Vietnam. Buat penyesuaian saja sehingga jadi kompetitif. Jangan lihat dari kepentingan pribadi tapi juga kepentingan global, kepentingan regional," jelasnya.

Dia juga menyebut pemerintah akan terus melakukan upaya untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik dalam lima hingga 10 tahun ke depan.

Hal itu juga disebutnya akan turut mendukung kebijakan pemanfaatan minyak kelapa sawit yang diproyeksikan akan dapat digunakan sebagai bahan bakar pada 2040-2045 nanti.

"Kita akan memproduksi 100 ribu ton minyak sawit per tahun pada 2040-2045, di mana 30% kita gunakan untuk makanan dan 70% akan jadi energi. Ini juga akan mengurangi atau mungkin kita tidak akan lagi mengimpor energi dari negara manapun. Itu akan membuat Indonesia semakin berdaulat," pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini