Share

Mengintip Bank Milik Sandiaga Uno, Ini Sejarahnya

Fayha Afanin Ramadhanti, Okezone · Rabu 01 Februari 2023 11:05 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 01 455 2756892 mengintip-bank-milik-sandiaga-uno-ini-sejarahnya-hfW1kBQ8N3.jfif Mengintip Bank Milik Sandiaga Uno. (Foto: Okezone.com/Kemenpar)

JAKARTA – Mengintip bank milik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Salahuddin Uno. Seperti diketahui bahwa Sandiaga merupakan salah satu pebisnis sukses di Tanah Air.

Adapun harta mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini berkisar Rp8,4 triliun pada akhir 2021.

Diketahui juga bahwa ada lebih dari 6 perusahaan yang ternyata milik Sandiaga Uno. Di antaranya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, PT Provident Agro Tbk, PT Adaro Energy Tbk, PT Medco Power Indonesia, dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. Perusahaan-perusahaan tersebut lengkap berdiri di bidang telekomunikasi, sumber daya, hingga otomotif.

Baca Juga: Masuk Tahun Ketiga, Sandiaga Targetkan 4.000 Desa Wisata Mendaftar ADWI 2023

Sandiaga juga memiliki bank yaitu PT Bank Pundi Indonesia Tbk yang kini sudah resmi berganti nama menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk, setelah diakuisisi Pemerintah Provinsi Banten sejak 2016.

Berdasarkan keterangan resmi, terjadi perubahan nama Bank Pundi menjadi BPD Banten disetujui oleh rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 10 Juni 2016.

Nampaknya bank ini sering diakuisisi dan beralih kepemilikan. Pada awal berdiri pada 1992 lalu, bank ini diberi nama Bank Eksekutif dan berhasil diakuisisi oleh PT Recapital Advisors.

Baca Juga: Masih Mahal, Ini 3 Hal yang Pengaruhi Harga Tiket Pesawat Kata Sandiaga Uno

Setelah itu baru Sandiaga bersama Rosan Roeslani yang mengubah nama Bank Eksekutif menjadi Bank Pundi Tbk. Sayangnya bank ini mengalami kerugian dua tahun berturut-turut dan kredit macet yang terus membesar.

Selanjutnya Recapital memilih untuk menjual Bank Pundi ke Pemda Banten melalui PT Banten Global Development (BGD). Kala itu, BGD merogoh kocek sekitar Rp619,49 miliar. Bank pun bersalin rupa menjadi Bank Banten.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Banten juga mengakui bahwa PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk telah bersengkarut sejak awal berdiri, terutama karena kredit macet warisan Bank Pundi.

Follow Berita Okezone di Google News

Seperti sulit teratasi, kerugian membesar setiap tahunnya. Pada 2016, Bank Banten membukukan rugi senilai Rp414,94 miliar.

Satu tahun kemudian, jumlah kerugian bisa ditekan menjadi Rp76,22 miliar. Namun, pada akhir 2018, jumlah kerugian kembali meningkat menjadi Rp94,96 miliar.

Hingga kini Gubernur Banten Wahidin Halim masih menanggung utang berupa kredit macet senilai Rp3,6 triliun. Namun Wahidin mengaku tidak banyak protes karena dia paham proses akan terus berjalan.

Pemindahan rekening kas umum (RKUD) akan dilakukannya setelah Bank Banten sudah pulih dari utang.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini