Share

PGN Beri Sinyal Bagikan Dividen Rasio 60% dari Laba

Khairunnisa, Okezone · Kamis 02 Februari 2023 15:14 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 02 278 2757848 pgn-beri-sinyal-bagikan-dividen-rasio-60-dari-laba-fEP2sQeDws.jpg PGN bakal bagikan dividen (Foto: Freepik)

JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) memberi sinyal akan membagikan dividen dengan rasio hingga 60% dari laba bersih untuk tahun buku 2022.

“Mengingat potensi laba akan lebih baik dari USD310,52 juta kemungkinan akan rasio di kisaran 50-60%,” ujar Direktur Utama PGAS Muhammad Haryo Yunianto dilansir dari Harian Neraca, Kamis (2/2/2023).

Rencana perseroan akan menebarkan dividen dengan rasio sekitar 50% sampai 60%, tidak lepas dari potensi perolehan peningkatan laba bersih usai mencetak laba USD310,52 juta per akhir September 2022. Perseroan, lanjut Haryo, akan menyediakan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar USD400 juta di 2023. Mayoritas dana capex nantinya akan digunakan untuk mempercepat pembangunan jaringan gas rumah tangga.

Disampaikannya, jaringan gas yang sudah dikelola saat ini sudah mencapai 982.360 sambungan rumah tangga (SRT). Sebanyak 597.708 SRT berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sedangkan sisanya 384.708 SRT dari investasi PGAS.

Haryo mengatakan, PGAS diminta untuk melanjutkan program jaringan gas rumah tangga hingga 1 juta SRT per tahunnya. Namun, mulai 2022 hingga seterusnya APBN tidak menganggarkan untuk program tersebut.

Adapun dengan investasi PGAS hanya mampu mencapai 400.000 SRT per tahunnya. Dirinya berharap sisa 600.000 SRT dapat dibantu oleh pemerintah melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) maupun kerja sama dengan pihak swasta. Selain itu, Haryo meminta bantuan dari pemerintah maupun komisi VII DPR untuk mendapatkan harga gas hulu maksimal USD4,72 per million british thermal unit (MMBTU). Saat ini harga gas alam berada di kisaran USD6,5 sampai USD7 dinilai masih memberatkan kondisi keuangan PGAS.

Follow Berita Okezone di Google News

“Semoga bantuan ini bisa diberikan oleh ke Kementerian ESDM dan kami juga sudah menulis surat permohonan tersebut,” jelasnya.

Realisasi pengembangan jaringan gas PGAS telah menyentuh 32 kabupaten/kota sepanjang 2022. Adapun pengelolaan jaringan gas subholding gas mencapai 17 provinsi dan 73 kabupaten/kota. Penyaluran gas bumi berada sekitar 10 BBTUD (billion bristh thermal unit per day). Sebagai informasi, di kuartal tiga 2022, perseroan mencatatkan laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk senilai USD 310,5 juta atau setara dengan Rp4,54 triliun jika menggunakan kurs Rp14.612 per dolar AS.

Sebagai perbandingan, realisasi laba bersih ini naik 8,6% dari laba bersih yang direalisasikan pada periode yang sama tahun lalu yakni USD 286,21 juta. Naiknya laba bersih tidak terlepas dari kenaikan pendapatan, di mana PGAS mencetak pendapatan sebesar USD 2,6 miliar, naik 17,16% secara year-on-year (YoY). Adapun laba bruto yang diraih PGAS sebesar USD 607,0 Juta, laba operasi sebesar USD 480,2 juta dan EBITDA sebesar USD 935,5 juta.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini