Share

Talenta Digital, Ini Kemampuan IT yang Paling Dicari

Cahya Puteri Abdi Rabbi, MNC Portal · Kamis 02 Februari 2023 20:51 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 02 320 2758105 talenta-digital-ini-kemampuan-it-yang-paling-dicari-6ymFLZK7rY.JPG Grand Launching & Media Gathering Hacktiv8. (Foto: MPI)

TANGERANG - Di era transformasi digital saat ini, kebutuhan akan talenta digital di Indonesia semakin meningkat.

Menghadapi era digital ini, Indonesia membutuhkan setidaknya 600 ribu talenta digital baru setiap tahunnya.

Namun kenyataannya, masih ada kekurangan sekitar 400-500 ribu talenta yang perlu dipenuhi agar ekonomi digital Indonesia bisa berkembang secara optimal.

CTO MNC Teknologi Nusantara (Motionpay), Guntur Saputro mengatakan ada dua kemampuan atau skill di bidang informasi dan teknologi (IT) yang akan banyak dicari pada tahun ini.

 BACA JUGA:Kegiatan Life Skill, Cara Latih Anak Berkebutuhan Khusus Tingkatkan Konsentrasi

Dua skill tersebut yakni, IT Security dan Cloud Platform Engineer.

"IT Security dibutuhkan karena beberapa waktu lalu ada kasus kebocoran data-data. Itu ngeri. Jadi penting dan banyak yang mencari," kata Guntur dalam acara 'Grand Launching & Media Gathering Hacktiv8 BSD Campus' di Tangerang, Kamis (2/2/2023).

Adapun per November 2022 saja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menerima 33 laporan insiden pelanggaran terkait pelindungan data pribadi (PDP).

Untuk itu, IT Security sangat dibutuhkan untuk meminimalisir terjadinya kasus kebocoran data baik pribadi maupun perusahaan.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, Cloud Platform Engineer merupakan skill yang dicari perusahaan untuk membuat aplikasi dengan menggunakan infrastruktur cloud agar lebih efektif.

Cloud engineer adalah orang yang bertanggung jawab untuk mendesain, merancang, dan melakukan dukungan terhadap sistem cloud computing.

Selain itu, seorang cloud engineer juga memiliki peran terhadap sistem cloud computing yang sedang beroperasi.

Guntur mengatakan bahwa di era transformasi digital ini, masyarakat harus lebih adaptif mengikuti perkembangan teknologi.

Dia mencontohkan, seperti saat pandemi, banyak orang yang terpaksa harus beralih dari konvensional ke digital, namun hal itulah yang membuat masyarakat menjadi pintar digital secara tidak langsung.

"Dengan adanya tranformasi digital orang orang jadi jago digital dengan sendirinya. Jadi harus keep up dengan otomisasi dan digitalisasi," pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini