JAKARTA - Forbes telah merilis orang terkaya pemilik bank terbesar dan penjual rokok di Indonesia.
Rokok dan Bank memiliki peran yang sangat besar dalam membangun perekonomian negara Indonesia. Berdasarkan data milik Kementerian Perindustrian, pada tahun 2016 pajak cukai berkontribusi sebesar Rp138,69 miliar.
Angka tersebut tentunya sangat fantastis, mengingat pendapatan sangat fantastis, mengingat pendapatan yang dihasilkan pajak tembakau setiap tahunnya terus meningkat.
Berikut fakta orang kaya pemilik bank dan penjual rokok yang dirangkum Okezone, Sabtu (4/2/2023):
1. Hartono Bersaudara
Orang paling kaya pertama yang ada di Indonesia yaitu R Budi dan Michael Hartono. Kekayaannya mencapai USD47,7 miliar atau setara Rp714,4 triliun (kurs Rp14.978 per USD).
Diketahui bahwa Hartono bersaudara berinvestasi di Bank Central Asia (BCA). Keluarga Hartono ketika itu membeli saham BCA dari keluarga Salim.
Selain itu, tentu kekayaan Hartono bersaudara didapat juga dari bisnis rokok, yakni Djarum. Kemudian ada juga bisnis elektronik hingga real estate.
Follow Berita Okezone di Google News
2. Eka Tjipta
Adapun miliarder lain yang juga memiliki bisnis perbankan adalah Eka Tjipta Widjaja. Mendiang Eka Tjipta mendirikan Bank Sinar Mas di bawah bendera Sinar Mas Group.
Tercatat harta kerajaan bisnis Eka Tjipta mencapai USD10,8 miliar.
3. Chairul Tanjung
Selanjutnya orang terkaya ketiga Indonesia adalah Chairul Tanjung. Diketahui bahwa Chairul Tanjung membuat Bank Mega. Selain itu, dirinya juga membuat bank digital, Allo Bank. Adapun harta Chairul Tanjung saat ini mencapai USD5,2 miliar.
4. Hary Tanoesoedibjo
Kemudian yang terakhir, orang terkaya pemilik bank ialah Hary Tanoesoedibjo dengan Bank MNC. PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) lahir setelah MNC Group mengakuisisi PT Bank ICB Bumiputera, Tbk.
5. Susilo Wonowidjojo
Sementara, untuk urutan kedua penjual rokok terkaya di Indonesia ditempati oleh Susilo Wonowidjojo. Dia merupakan bos dari PT Gudang Garam dengan harta USD3,5 miliar atau setara Rp52 triliun.
Gudang Garam didirikan pada 958. Awalnya, kepemilikan PT Gudang Garam dipegang oleh sang kakak, Rachman Halim, hingga tahun 2008.
Namun, setelah Rachman Halim wafat, Susilo Wonowidjojo naik tahta memimpin PT Gudang Garam dari tahun 2009.
6. Putera Sampoerna
Selanjutnya, ada Putera Sampoerna yang merupakan bos dari HM Sampoerna. Dia kini memiliki harta USD1,7 miliar atau setara Rp25 triliun.
Putera Sampoerna menjalankan berbagai macam sektor bisnis mulai dari perkebunan, keuangan, pengolahan kayu, properti, dan telekomunikasi.
7. John Kusuma
John Kusuma adalah generasi ketiga yang mewarisi bisnis rokok PT Nojorono Tobacco International. Bisnis rokok tersebut sudah berdiri sejak tahun 1932 oleh Tan Djing Thay dan Ko Djie Siong.
Harta John Kusuma kini sebesar USD1,2 miliar atau setara Rp17 triliun. Pada 15 Oktober 2014, melalui keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan No.18/KDK.03/2014 tanggal 15 Oktober 2014, nama Bank berubah menjadi PT Bank MNC Internasional Tbk.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
