JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa Indonesia mampu menjadi perekat dunia di situasi sulit pada 2022.
Dia menjelaskan pertama untuk menjinakkan inflasi, tentu respon dari sisi suplai dan demand dilakukan. Mengendalikan demand diatur oleh otoritas moneter, yaitu bank sentral.
Bank-bank sentral seperti The Fed menaikkan suku bunga secara cepat dan drastis, dan ini kemudian menghantam dunia usaha.
"Kenapa? Karena mereka baru mulai pulih dari pandemi, baru restructuring, timik-timik mulai berjalan, dipukul dengan kenaikan suku bunga yang melonjak," ujar Sri dalam kuliah umum secara virtual di Jakarta, Jumat (3/2/2023).
Maka dari itu, lanjut dia prediksi dari berbagai lembaga internasional seperti IMF, OECD, dan Bank Dunia mengatakan bahwa ekonomi akan melemah tajam dan di 2023 kemungkinan terjadi resesi. Inilah kenapa, sebut dia, dunia menghadapi outlook kondisi gelap gulita.
"Sekarang kita lihat, ekonomi terus mengalami dinamika, kondisi perang masih berjalan, bahkan makin sengit. Masing-masing memobilisasi alat militer yang makin kompleks, dan ini pasti akan menimbulkan suasana yang berlarut-larut," ungkapnya.
Follow Berita Okezone di Google News