Share

Dirut Bulog Ingin Beras Impor Habis Terjual

Khairunnisa, Okezone · Jum'at 03 Februari 2023 17:39 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 03 320 2758687 dirut-bulog-ingin-beras-impor-habis-terjual-Vs0NRcAd9X.jpg Dirut Bulog Sidak Pasar Cipinang untuk Cek Beras Impor Terjual. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA- Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi bersama Dirut Perum Bulog Budi Waseso melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Induk Beras Cipinang. Keduanya ingin memastikan penyaluran beras operasi pasar menggunakan beras impor 500.000 ton hingga habis terjual.

“Karena sebentar lagi kita akan panen, bulan Maret itu panen raya, kita ingin Februari Maret ini beras kita yang 500 ribu ton habis terserap,” kata Dirut Bulog, dikutip dari Antara, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga: Harga Beras Mahal Disebut Jadi Berkah Buat Petani

Buwas mengatakan bahwa penyaluran stok cadangan beras pemerintah (CBP) tersebut sengaja digenjot agar nantinya gudang Bulog kembali kosong dan siap menyerap hasil produksi petani lokal pada saat panen raya, selain juga untuk stabilisasi ketersediaan dan harga beras.

Baca Juga: Ibu-Ibu! Pasokan Beras dan Minyakita Banjiri Pasar

“Saya punya komitmen bahwa 2,4 juta ton yang nantinya menjadi CBP ini adalah dari produksi dalam negeri. Jadi itu untuk jaminan bagi petani bahwa produksinya akan diambil oleh Bulog,” ucapnya.

Guna memenuhi kebutuhan beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Bulog juga akan menambah stok beras yang saat ini ada di Food Station dari 13 ribu ton menjadi 30 ribu ton.

Follow Berita Okezone di Google News

Dirinya juga memastikan bahwa dowline-downline atau pedagang eceran yang membeli dari pasar induk telah sesuai ketentuan dan tidak terjadi penyimpangan.

Sementara itu Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prestyo Adi menegaskan bahwa hari ini Bulog sudah menjalankan apa yang menjadi arahan Presiden saat Rapat Terbatas bersama Presiden, Selasa (30/1).

"Kita lihat bersama beras SPHP dari Bulog sudah membanjiri Pasar Induk Beras Cipinang, dengan ini kita harapkan gejolak harga beras bisa diredam" kata Arief.

Sebelumnya pemerintah memutuskan mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan menjelang Natal dan Tahun Baru 2023 yang pada saat itu CBP di Bulog hanya sebanyak 399.160 ton, padahal idealnya 1,2 juta ton sesuai target pemerintah.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini