Share

Anggaran Kemiskinan Disebut Dipakai PNS Perjalanan Dinas, Wapres: Ini Harus Dibenahi

Iqbal Dwi Purnama, MNC Portal · Minggu 05 Februari 2023 14:48 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 05 320 2759383 anggaran-kemiskinan-disebut-dipakai-pns-perjalanan-dinas-wapres-ini-harus-dibenahi-LHUPdEz36a.jpg Ilustrasi kemiskinan. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pemerintah memiliki target yang berat terutama menurunkan angka kemiskinan ekstrem 0% pada 2024, sehingga penggunaan anggarannya harus lebih efisien.

Hal tersebut menyambung pernyataan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Azwar Anas yang menyebut bahwa anggaran penanggulangan kemiskinan lebih banyak digunakan untuk rapat dan perjalanan dinas.

Adapun Wapres menekankan bahwa dana penanggulangan kemiskinan harus tepat sasaran.

 BACA JUGA:Wapres Optimis Angka Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Jadi 0% di 2024

“Masalah penanggulangan kemiskinan itu bukan masalah anggaran, karena anggarannya sudah besar. Tapi pada kinerja yang lebih efektif, ini yang harus dibenahi betul,” ujar Wapres dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (5/2/2023).

Wapres menerangkan bahwa target penurunan kemiskinan yang ada saat ini adalah target yang ditetapkan sebelum terjadi pandemi Covid-19.

Menurutnya, pandemi Covid-19 yang melanda hampir tiga tahun terakhir telah memperberat upaya penanggulangan, sehingga diperlukan kerja ekstra untuk mencapai target tersebu.

“Kita masih berkeinginan dengan berbagai cara melakukan langkah-langkah lebih efektif dan juga terobosan-terobosan dengan mempercepat gerakan, mengkoordinasikan semua langkah, dan kemudian membuat sasaran-sasaran prioritas dimana [angka] kemiskinan itu tinggi,” sambung Wapres.

Follow Berita Okezone di Google News

Lebih jauh, Wapres menjelaskan bahwa anggaran penanggulangan kemiskinan pada dasarnya digunakan untuk dua program, yaitu perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Perlindungan sosial diberikan agar masyarakat masih mempunyai daya beli dipasar, paling tidak untuk membeli bahan baku di pasar.

“Kedua, (anggaran untuk) pemberdayaannya supaya mereka bisa tidak lagi miskin. Dua (anggaran) itu memang besar dan tersebar di berbagai kementerian lembaga,” tambahnya.

Menurut Wapres, anggaran tersebut wajar apabila jumlahnya besar. Namun yang terpenting adalah ketepatan sasaran, koordinasi progam, dan konvergensi anggaran pada tiap kementerian/lembaga.

“Anggaran ini jangan sampai masing-masing (kementerian/lembaga) menjalankan sendiri-sendiri, tapi ada konvergensi sehingga anggaran itu efektif,” pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini