Share

BEI 'Gembok' Yugen Bertumbuh Sekuritas, Ini Penyebabnya

Dinar Fitra Maghiszha, MNC Portal · Senin 06 Februari 2023 13:38 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 06 278 2759874 bei-gembok-yugen-bertumbuh-sekuritas-ini-penyebabnya-8xk2D7TYsx.jpg Ilustrasi saham. (Foto: Freepik)

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan soal alasan di balik kebijakan suspensi terhadap Yugen Bertumbuh Sekuritas (IP).

Diketahui, Yugen dilarang melakukan aktivitas perdagangan di bursa sejak sesi pertama hari ini, Senin (6/2/2023).

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Kristian Sihar Manullang mengatakan bahwa anggota bursa berkode IP ini belum memenuhi persyaratan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD).

"Tentunya kondisi ini menyebabkan kesiapan perusahaan dalam melakukan aktivitas perdagangan menjadi terganggu," kata Kristian kepada wartawan pasar modal.

 BACA JUGA:3 Obligasi hingga 1 Saham Tercatat di BEI Pekan Ini

Diketahui, broker saham yang memiliki kantor pusat di Gedung Menara Kuningan Jakarta Selatan itu memiliki rata-rata MKBD sebesar Rp60,43 miliar pada bulan Februari 2023. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan bulan Januari 2023 senilai Rp59,76 miliar.

Terkait nasib nasabah broker tersebut, Kristian menyebut dapat memindahkan aset efek dan/atau dananya ke anggota bursa lainnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 52/POJK.04/2020 tentang Pemeliharaan dan Pelaporan Modal Kerja Bersih Disesuaikan, MKBD adalah jumlah aset lancar perusahaan efek setelah dikurangi dengan seluruh liabilitas perusahaan efek, dan ranking liabilities, ditambah dengan utang sub-ordinasi serta dilakukan penyesuaian lainnya.

Sebagai perusahaan yang memiliki izin penjamin emisi efek dan perantara pedagang efek, syarat MKBD yang diatur POJK mensyaratkan nilai MKBD paling sedikit masing-masing Rp25 miliar.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini