Share

Jokowi Sindir NIM Bank Ketinggian, Begini Penjelasan OJK

Anggie Ariesta, MNC Portal · Senin 06 Februari 2023 16:40 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 06 320 2760032 jokowi-sindir-nim-bank-ketinggian-begini-penjelasan-ojk-UbSxVCsve9.jpg OJK jawab soal NIM bank terlalu tinggi (Foto: Okezone)

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir tingkat net interest margin (NIM) perbankan Indonesia terlalu tinggi. NIM adalah ukuran untuk membandingkan pendapatan bunga bersih yang diterima bank dari produk kredit, dengan bunga yang dibayarkan ke pemberi pinjaman.

Menjawab hal tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menjelaskan ini menunjukkan bahwa ada konsen yang kemudian jangan sampai tingkat suku bunga yang tinggi menghambat bisnis atau tidak membantu sektor UMKM.

"Saya kira memang banyak hal yang harus kita teliti dulu ini kira-kira untuk bisa memastikan berapa sih sebenarnya tingkat suku bunga ideal atau margin yang bisa didapat bank, antara margin dana pinjaman dan dana simpanan," ungkap Dian dalam Konferensi Pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/2/2023).

Dia melanjutkan, OJK akan melakukan analisis lebih mendalam karena memang apa yang sudah ditulis dalam UU P2SK mengenai transparansi tingkat suku bunga itu memaksa perbankan menunjukkan komponen apa saja yang dipergunakan untuk menetapkan tingkat suku bunga.

"Banyak hal yang tentu harus kita lihat misalnya efisiensi banknya itu sendiri, kemudian juga mungkin masalah high cost economy, mungkin regulatory burden dan macam-macam yang mungkin kita akan teliti lebih lanjut," jelas Dian.

Follow Berita Okezone di Google News

Berdasarkan keterangan dari perbankan, lanjut Dian, sebetulnya mereka belum juga bereaksi terhadap perkembangan tingkat suku bunga akhir-akhir ini.

Intinya, OJK menangkap konsen Presiden sehingga apa yang disampaikan dalam PTIJK 2023. Dian menggarisbawahi bagaimana kita menjadikan sistem perbankan atau sistem keuangan secara keseluruhan berfungsi dengan baik.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyoroti angka NIM bank-bank Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia.

"Tadi sebelum masuk ke sini, saya tanya ke Pak Ketua OJK [Otoritas Jasa Keuangan], NIM-nya berapa sih? Dijawab 4,4%. Tinggi banget, ini mungkin tertinggi di dunia," ujar Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi mengapresiasi pencapaian sektor perbankan selama 2022 di mana penyaluran kredit mampu tumbuh 11,3% dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di level 25,68%.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini