JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat literasi dan inklusi pasar modal sekarang cukup unik karena ada perbedaan. Di mana inklusi meningkat, tapi literasi malah menurun.
Inklusi pasar modal Indonesia naik sangat signifikan dari tahun 2019 sebesar 1,5%, meningkat menjadi 5,19%.
Baca Juga:Â Ada 71 Emiten Baru di 2022, OJK Yakin Pasar Modal RI Semakin Berkembang
"Ini lompatan yang sangat luar biasa, fenomenanya sejalan dengan jumlah investor di pasar modal yang ada di data KSEI yang saat ini sudah 10 juta investor," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, dalam segmen Market Buzz Power Breakfast IDX, Selasa (7/2/2023).
Namun berbeda dengan inklusi, tingkat literasi masih belum tinggi karena OJK melihat ada sedikit penurunan dari 4,92% menjadi 4,11%.
Baca Juga:Â Targetkan 13,5 Juta Investor, BEI Optimistis Pasar Modal Tumbuh
"Nah ini harus menjadi perhatian kita semua, jangan sampai anak-anak muda sekarang kalau kita lihat datanya dari 10 juta investor di pasar modal ini 81% adalah generasi milenial," kata Kiki.
OJK mencatat, investor pasar modal saat ini didominasi generasi milenial dan gen Z dengan total nilai aset Rp196 triliun.
Follow Berita Okezone di Google News