Share

AS Bakal Naikkan Tarif Impor Alumunium Rusia Jadi 200%

Taufik Fajar, Okezone · Selasa 07 Februari 2023 09:02 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 07 320 2760343 as-bakal-naikkan-tarif-impor-alumunium-rusia-jadi-200-NyXXlvTGmh.png AS Segera Naikkan Tarif Impor Alumunium Rusia. (Foto: Okezone.com/Freepik)

JAKARTA - Amerika Serikat (AS) berencana menaikkan tarif impor aluminium buatan Rusia menjadi 200%. Hal ini sebagai upaya meningkatkan tekanan pada Moskow atas perangnya di Ukraina.

"Itu adalah sesuatu yang sedang kami pertimbangkan," kata pejabat AS, dikutip dari Antara, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga: Biden Ungkapkan Kesedihan untuk Korban Gempa di Turki dan Suriah, Berjanji Kirimkan Bantuan Kemanusiaan

Komentar pejabat tersebut muncul setelah melaporkan pengumuman tarif 200% untuk aluminium produksi Rusia dapat dilakukan paling cepat minggu ini.

Logam Rusia menjadi sasaran Amerika Serikat setelah dibuang oleh Moskow di pasar AS di bawah harga, sehingga merugikan perusahaan-perusahaan Amerika.

Reuters melaporkan pada Oktober lalu Pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan pembatasan impor aluminium Rusia sebagai tanggapan atas eskalasi militer Moskow di Ukraina.

Baca Juga: 11 Presiden Amerika Serikat yang Memiliki Nama Rahasia

Gedung Putih menolak mengomentari potensi tarif baru atau pembatasan lain pada aluminium Rusia. Juru bicara kantor Perwakilan Dagang AS dan Departemen Perdagangan AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Tidak jelas di bawah otoritas apa pemerintahan Biden akan mengenakan tarif yang lebih tinggi. Departemen Perdagangan memiliki yurisdiksi atas bea anti-dumping dan anti-subsidi, tetapi ini membutuhkan penyelidikan yang biasanya memakan waktu berbulan-bulan.

Follow Berita Okezone di Google News

Pertimbangan tarif yang lebih tinggi pada aluminium Rusia datang karena harga logam yang banyak digunakan telah jatuh dari rekor tahun lalu, membantu mengurangi inflasi. Harga aluminium tiga bulan di London Metal Exchange mencapai rekor lebih dari 4.073 dolar AS per ton pada Maret 2022, sebulan setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Mereka telah turun secara dramatis sejak saat itu, ke kisaran sekitar USD2.441 hingga USD2.500 per ton minggu ini.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini