JAKARTA - Mata uang Turki, Lira anjlok. Selain karena gempa dahsyat yang menewaskan 2.300 orang, risiko geopolitik dan inflasi juga penyebab menurunnya Lira Turki.
Lira Turki sempat merosot ke rekor terendah 18,85 di awal perdagangan. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (7/2/2023).
Turki akan memperingati tujuh hari berkabung nasional setelah gempa bumi dahsyat melanda beberapa provinsi di tenggara menyebabkan ribuan korban tewas, demikian diumumkan Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Baca Juga:Â Gempa Turki, Baca Doa Ini agar Dilindungi Allah ketika Terjadi Musibah
“Akibat gempa bumi yang terjadi di negara kita pada tanggal 6 Februari, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada hari Minggu, 12 Februari, di seluruh perwakilan negara kita dan asing,” kata Erdogan dalam sebuah pengumuman di Twitter, sebagaimana dilansir TRT World.
Setidaknya 2.316 orang tewas dengan lebih dari 13.000 orang terluka di 10 provinsi akibat dua gempa kuat yang mengguncang Turki selatan pada Senin, menurut laporan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) negara itu.
Senin dini hari, gempa berkekuatan (M) 7,8 mengguncang Kahramanmaras dan mengguncang kuat beberapa provinsi tetangga, termasuk Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis.
Follow Berita Okezone di Google News